Bumiayu merupakan kota kecil yang penuh lika liku bagi pemukimnya. Mungkin hampir tiada yang luar biasa dari kota kecil ini. Saat media nasional ramai membicarakan kenaikan BBM, bahkan di kota besar pun terlihat antrian menjelang detik-h, bumiayu sunyi senyap seolah tiada apa yang terjadi.

Memang aneh kota ini. Agak males karena kondisi sosial ekonomi yang hampir stagnan dan carut marut, lalu lintas yang tak pernah habis buat dimaki, tetapi tetap saja ingin pulang. Entah pesawahan yang subur dan segar. Entah belut yang meliuk di pinggirang 'galengan'. Entah olahraga ke petuguran, outbond ke Kaligua, napak tilas ke curug putri, atau sekedar lesehan di mendoannya 'paijo', eh paijin apa ya? hehehe.

Bagi siswa spensa, mungkin masih ingat mandi di 'Kalker', tawuran, lempar-lemparan batu ma anak-anak 'krabat'. Wah sekarang sekolah krabat dah mentereng. Bolos sekolah sekedar main pe-es, mungkin sekarang ke warnet. Pesbukan. Sudut-sudut kecil kantin-kantin sekolah yang mungkin sudah berganti personil. Apa lagi kamar kecil yang bau tapi tetep aja betah, maklum wa', dah kebelet.

Tapi pasti tak sedikit pula yang aktif di bidang-bidang strategis dan penting. Pemerintahan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, ke-olahraga-an, kesenian (?), pariwisata, yang tentunya sedikit banyak kesan-kesan yang khas masih terukir di benak kita. Inspirasi kopi di pagi hari, lalu lalang pedangan pasar, kasak-kusuk di sekolahan, gosip hangat di kantor, atau indahnya tanah lapang tempat bermain masa kecil, mungkin banyak dari hal-hal itu yang bisa dituangkan dalam tulisan-tulisan sekedar iseng sampai kritikan serius pada penyelenggara kecamatan. Harapannya, disini bisa menjadi tempat bertemu para pencoret laman-web, sampai pengamat profesional tentang bumiayu, asal bumiayu, atau sekedar tau bumiayu. Mari bersilaturahmi lewat kata dan makna.